Virtualisasi Operating System yang dijalankan agar dapat terhubung koneksi Internet maka diperlukan hubungan antara OS Komputer (dasar) dengan OS Virtual Mesin. Hubungan ini dinamakan Koneksi Host-Guest.
Untuk OS Host dijalankan pada OS Komputer dasar, dalam hal ini admin menggunakan OS Windows, dan OS Guest dijalankan secara Virtualisasi menggunakan Software Virtual Mesin Oracle VM Virtual Box dengan OS Linux Ubuntu.
Topologi jaringan
Untuk OS Host dijalankan pada OS Komputer dasar, dalam hal ini admin menggunakan OS Windows, dan OS Guest dijalankan secara Virtualisasi menggunakan Software Virtual Mesin Oracle VM Virtual Box dengan OS Linux Ubuntu.
Topologi jaringan
A. Installasi Oracle VM Virtual Box
- Buka file Software VM Virtual Box.
- Selanjutnya pada jendela-jendela berikut pilih Next.
- Selanjutnya pilih Yes.
- Lalu pilih Install dan tunggu prosesnya.
- Kemudian pada jendela-jendela ini pilih Install.
- Pilih Yes untuk menyelesaikan proses installasi. Bagian centang untuk langsung membuka VM Virtual Box.
B. Installasi OS Ubuntu (Guest Server)
- Pada VirtualBox, klik baru untuk membuat sistem operasi baru, lalu isi keterangan OS yang akan di Install.
- Sesuaikan ukuran Memori yang akan digunakan.
- Klik buat untuk langsung memulai.
- Pilih tipe hardisk yang akan digunakan, lalu klik lanjut.
- Pilih secara dinamik, kemudian klik lanjut.
- Ubah ukuran Hard Disk yang akan digunakan lalu klik buat.
- Kemudian akan muncul virtual baru, double klik untuk memulai.
- Ambil Iso Linux Ubuntu untuk menjalankan proses installasi.
- Pilih bahasa yang akan digunakan.
- Pilih Install Ubuntu Server.
- Pilih bahasa Installasi lalu enter.
- Pilih Other untuk menemukan lokasi lain nya.
- Tentukan lokasi anda.
- Pilih standart keyboard yang digunakan.
- Masukkan IP Address yang akan di gunakan, contoh : 192.168.1.3
- Masukkan hostname sebagai nama dari computer. contoh “Server22481”.
- Masukkan nama panjang User.
- Masukkan username dan password login.
- Masukkan kembali password sebelumnya.
- Kemudian pilih Yes.
- Pilih tidak agar memasuki directory tanpa menggunakan password.
- Pilih zona waktu.
- Pilih metode partisi secara manual.
- Pilih Hard disk yang digunakan untuk membuat partisi root dan swap.
- Pilih yes untuk membuat partisi setelahnya.
- Pilih partisi yang kosong untuk membuat partisi kembali.
- Pilih Create a new partition.
- Masukkan ukuran 1GB untuk partisi Swap.
- Pilih Primary.
- Pilih beginning.
- Pada Use as, tukar menjadi Swap.
- Kemudian pilih partisi yang kosong untuk membuat partisi terakhir.
- Pilih Create a new partition.
- langsung gunakan semua yang tersisa.
- Pilih logical.
- kemudian konfigurasi akan menjadi secara root.
- Partisi tipe root sudah selesai, lalu pilih finish.
- Pilih Yes untuk melanjutkan installasi.
- Bila tidak menggunakan proxy, langsung continue.
- Pilih No automatic updates.
- Centang pada Standart system utilities
- Pilih Yes, kemudian grub boot loader secara system booting.
- Tunggu proses Installasi penyelesaian.
- Kemudian Install Sitem Operasi Ubuntu Client, seperti pada Server.
C. Konfigurasi Network dengan menggunakan NAT network dan Bridge Adapter.
a. NAT (Network Address Translation
Dalam
virtualBox atur pada menu setting untuk mengatur konfigurasi NAT.
b. Bridge Adapter
- Dalam virtualBox atur pada menu setting untuk mengatur konfigurasi Bridge seperti pada gambar berikut.
- Kemudian berlanjut pada menu adapter setting untuk membuat bridge adapter.
- Blok pada dua adapter tersebut lalu klik kanan dan pilih Bridge Connection.
- Bridge Adapter telah aktif.
D. Konfigurasi IP Address
Server
- Login
sebagai root pada linux kemudian buka file interfaces, lalu isi alamat IP
Address 192.168.1.3 pada server.

- Restart kartu jaringan.
Client
- Seperti pada sever, masuk pada interfaces untuk mengatur IP address 192.168.1.4 pada client.
- Restart kartu jaringan.
E. Pengujian Konfigurasi IP Address pada kedua Guest
NAT (Network Address Translation)
- Ubah konfigurasi IP Address sebelumnya agar Client mendapatkan IP langsung dari perangkat komputer yang terhubung pada koneksi internet.
- Melakukan restart kartu jaringan dan client mendapatkan IP Address DHCP.
- Pengujian Tes ping google.com.
Bridge Adapter
- Konfigurasi
IP Addres dalam interfaces dari IP Adapter Bridge.

- Restart kartu jaringan.
- Pengujian tes ping pada Bridge Adapter.
- Pengujian tes ping pada IP sendiri (Server).
- Pengujian tes ping pada IP Client.









































































Komentar
Posting Komentar